Untuk meningkatkan mutu universitas secara berkelanjutan Direktorat Penjaminan Mutu Universitas Mercu Buana (UMB) menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) yang terselenggara pada Senin, 13 Juni 2022 di auditorium Harun Zain, Kampus Meruya. Dalam acara tersebut hadir. PLT Rektor Universitas Mercu Buana Dr. Harwikarya, MT., Wakil Rektor Sumber Daya dan Pemasaran, Dr. Hadri Mulya, M.Si. adapun peserta tinjauan manajemen yaitu para direktur, dekan dan Pimpimpinan unit lainnya, serta Pemakalah dari Tim direktorat Penjaminan Mutu yaitu Prof. Dr. Ir. Andi Adriansyah, M.Eng. dan tim.
Dalam Rapat Tinjauan Manajemen Tahun Akademik 2021-2022 ini PLT Rektor UMB Dr. Harwikarya, MT. memberikan arahan agar dalam pelaksanaan ini dapat terselenggara sesuai rencana untuk menjadikan laporan keuangan tahun akademik 2021-2022 ini dalam indikator yang baik kepada yayasan yang sistematis dan memberi dampak yang baik terhadap pengembangan Universitas Mercu Buana. “Saya berharap bapak ibu yang ikut serta dalam rapat ini dapat memberikan pangalaman dan usulan atau pendapat, tentu untuk berkontribusi terhadap pengembangan UMB ke depan.”
Harwikarya juga berharap agar penyiapan anggaran dilakukan dengan cermat karena ini untuk mendukung kelancaran kegiatan yang diprogramkan-canangkan seperti pengembangan dosen studi S3 dan disarankan untuk menempuh di (pendidikan di sekitar) Jakarta saja agar masih tetap dapat mengajar.”
Wakil Rektor Sumber Daya dan Pemasaran, Dr. Hadri Mulya, M.Si. juga memberikan semangat dalam acara ini untuk mendorong Mutu Manajemen UMB. “Oleh sebab itu maka setiap perguruan tinggi ada SPMI yang dikelola oleh Direktorar Penjaminan Mutu (PJM) untuk pengembangan dan sebagai kontrol dalam pengelolaan di perguruan tinggi dan sebagai cek balance.
“Menjadikan bahan laporan kegiatan, baik akademik dan non akademik rector, kepada yayasan dibuatkan suatu ringkasan agar sangat mudah dipahami.“
Sedangkan Direktur Penjaminan Mutu, Prof. Dr. Ir. Andi Adriansyah, M.Eng. dan tim menyampaikan presentasinya mengenai antara lain Pelaksanaan Siklus SPMI (PPEPP) di lingkungan UMB yang meliputi audit mutu internal yang dilaksanakan secara serentak sesuai jadwal. “Menjelaskan perubahan yang dapat mempengaruhi sistem penjaminan mutu antara lain isu-isu eksternal; perubahan regulasi pemerintah tentang tata kelola perguruan tinggi yakni kepatuhan UMB terhadap perubahan regulasi pemerintah dan berharap UMB menjadi perguruan tinggi yang bermutu dan taat azas,” terang Andi.
Dalam kesempatan tersebut, Andi juga menjelaskan mengenai identifikasi potensi resiko dan rencana mitigasi tahun akademik 2021-2022 yang terdiri dari mengurangi hambatan dalam mengimplementasikan tujuan organisasi. “Pentingnya untuk mengidentifikasi potensi resiko dan rencana mitigasi, implementasi audit berbasis risiko, tuntutan akreditasi AIPT dan AIPS serta tuntutan sertifikasi ISO. “Tindak lanjut dari rapat tinjauan manajemen mutu dan banyak hal lain yang kesemuanya untuk meningkatkan pengembangan Universitas Mercu Buana yang lebih baik menuju UMB Good University Government,” pungkas Andi.